7 Oktober 2024 | Kegiatan Statistik
Usaha pertanian perorangan di Kabupaten Sanggau memiliki karakteristik yang bervariasi di setiap kecamatan. Analisis berikut menguraikan bagaimana usaha pertanian ini tersebar dan sektor mana yang paling dominan di berbagai wilayah.
Kecamatan Kapuas dan Meliau menjadi pusat kegiatan pertanian dengan lebih dari 8.000 unit usaha pertanian perorangan masing-masing. Ini menunjukkan bahwa kedua kecamatan tersebut memiliki basis pertanian yang sangat kuat, mendukung ekonomi lokal secara signifikan. Di sisi lain, kecamatan seperti Toba dan Noyan memiliki jumlah usaha pertanian yang lebih sedikit, menunjukkan bahwa ada potensi pertanian yang belum sepenuhnya digarap.
Di Kecamatan Kapuas, mayoritas usaha pertanian tanaman pangan didominasi oleh padi, yang mencakup sekitar 90,4% dari total usaha tanaman pangan. Sedangkan sisanya, sebesar 9,6%, didedikasikan untuk palawija. Hal ini menegaskan bahwa padi adalah tanaman utama di daerah ini, yang menjadi tulang punggung bagi ekonomi pertanian setempat.
Dalam subsektor perikanan, Kecamatan Mukok menunjukkan aktivitas yang sangat tinggi, dengan lebih dari 500 usaha baik di budidaya perikanan maupun penangkapan ikan. Dominasi ini memperlihatkan potensi besar dalam subsektor perikanan di Mukok, yang dapat dijadikan model untuk pengembangan subsektor serupa di kecamatan lain.
Kecamatan Jangkang menunjukkan dominasi yang jelas di subsektor perkebunan. Meskipun terdapat usaha di subsektor lain seperti peternakan, perikanan, dan kehutanan, namun usaha perkebunan di Jangkang jauh lebih menonjol. Ini menunjukkan bahwa kondisi geografis dan iklim di Jangkang sangat mendukung usaha perkebunan.
Kapuas menempati urutan teratas sebagai kecamatan dengan jumlah usaha perkebunan terbanyak, disusul oleh Parindu, Meliau, Tayan Hulu, dan Bonti. Kecamatan-kecamatan ini memiliki lebih dari 8.000 unit usaha perkebunan, yang menunjukkan bahwa perkebunan menjadi sektor utama yang menopang perekonomian di wilayah tersebut.
Di Kecamatan Tayan Hilir, perkebunan menjadi sektor yang paling dominan dibandingkan dengan sektor pertanian lainnya. Tanaman pangan juga memiliki peran yang signifikan, sementara subsektor seperti peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian menunjukkan kontribusi yang lebih kecil. Fokus pada perkebunan mencerminkan strategi ekonomi lokal yang memanfaatkan keunggulan geografis dan agronomis kecamatan ini.
Analisis ini menunjukkan bahwa usaha pertanian perorangan di Kabupaten Sanggau memiliki distribusi yang berbeda-beda berdasarkan kecamatan. Beberapa kecamatan seperti Kapuas dan Mukok menunjukkan keunggulan dalam subsektor tertentu seperti perkebunan dan perikanan. Peningkatan diversifikasi usaha pertanian dan pengembangan subsektor yang kurang dominan dapat membantu memperkuat ekonomi lokal. Dengan dukungan berupa teknologi, akses pasar, dan pelatihan, usaha pertanian di Kabupaten Sanggau dapat berkembang lebih optimal.
Sumber: Publikasi Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 - Tahap II: Usaha Pertanian Perorangan (UTP) Peternakan Kabupaten Sanggau
Berita Terkait
Pemetaan Usaha Pertanian di Indonesia: Analisis Berdasarkan Jenis dan Lokasi
Dominasi Usaha Perorangan di Setiap Subsektor Pertanian (2023)
Distribusi Usaha Pertanian di Kabupaten Sanggau Berdasarkan Luas Lahan
Subsektor Unggulan Pertanian: Jumlah Rumah Tangga Usaha Pertanian di Berbagai Subsektor
Penyebaran Berdasarkan Kecamatan dan Subsektor di Kabupaten Sanggau
Profil Usaha Pertanian di Kabupaten Sanggau: Analisis Visual Berdasarkan Data RTUP dan UTP
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Sanggau (BPS-Statistics of Sanggau Regency)Jl. Sutan Syahrir No 52 A
Sanggau 78512 Kalimantan Barat Indonesia
Telp (+62-564) 21844
Faks (+62-564) 21036
Mailbox : bps6105@bps.go.id
Tentang Kami