Profil Kemiskinan Kabupaten Sanggau, Maret 2024

Pendahuluan

Kami dengan bangga mengumumkan rilis Profil Kemiskinan Kabupaten Sanggau untuk Maret 2024. Laporan statistik ini menyoroti wawasan dan tren signifikan terkait tingkat kemiskinan di wilayah ini, memberikan informasi berharga bagi para pembuat kebijakan, peneliti, dan masyarakat umum.

Sorotan Utama

1. Penurunan Tingkat Kemiskinan

Persentase penduduk miskin pada Maret 2024 sebesar 4,67%, mengalami penurunan sebesar 0,12 persen poin dari Maret 2023. Jumlah penduduk miskin pada Maret 2024 sebanyak 23,02 ribu orang, menurun sebanyak 0,32 ribu orang dibandingkan Maret 2023.

2. Kenaikan Garis Kemiskinan

Garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp440.303 per kapita per bulan, mengalami kenaikan sebesar 5,8% dibandingkan Maret 2023 yang tercatat sebesar Rp416.112 per kapita per bulan.

3. Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1)

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) pada Maret 2024 sebesar 0,452, menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2023 yang tercatat sebesar 0,55. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin pada Maret 2024 lebih dekat dengan garis kemiskinan dibandingkan Maret 2023.

4. Indeks Keparahan Kemiskinan (P2)

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) pada Maret 2024 sebesar 0,082, juga menunjukkan penurunan dibandingkan Maret 2023 yang tercatat sebesar 0,11. Penurunan ini menunjukkan bahwa kesenjangan pengeluaran di antara penduduk miskin semakin berkurang.

Tren dan Analisis

Tren Tingkat Kemiskinan, Maret 2019 - Maret 2024

Tingkat kemiskinan di Kabupaten Sanggau berfluktuasi antara Maret 2019 dan Maret 2024. Tingkat kemiskinan terendah tercatat pada Maret 2020 sebelum pandemi COVID-19, sedangkan tingkat tertinggi terjadi pada Maret 2023. Tingkat kemiskinan pada Maret 2024 mengalami sedikit penurunan, menempatkan Kabupaten Sanggau pada urutan keempat terendah setelah Kabupaten Kubu Raya, Kota Pontianak, dan Kota Singkawang.

Tren Garis Kemiskinan, Maret 2019 - Maret 2024

Garis kemiskinan merupakan nilai pengeluaran minimum untuk kebutuhan makanan dan non-makanan. Garis kemiskinan cenderung meningkat setiap tahunnya karena inflasi dan kenaikan biaya hidup. Pada Maret 2024, garis kemiskinan naik menjadi Rp440.303 per kapita per bulan, dari Rp416.112 pada Maret 2023.

Tren Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1), Maret 2019 - Maret 2024

Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) mengukur rata-rata kesenjangan antara pengeluaran penduduk miskin dan garis kemiskinan. Semakin rendah indeks P1, semakin dekat pengeluaran penduduk miskin dengan garis kemiskinan. Indeks P1 menunjukkan fluktuasi selama bertahun-tahun, dengan yang terendah tercatat pada Maret 2024 sebesar 0,452.

Tren Indeks Keparahan Kemiskinan (P2), Maret 2019 - Maret 2024

Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menilai kesenjangan pengeluaran di antara penduduk miskin. Semakin rendah indeks P2, semakin merata pengeluaran di antara penduduk miskin. Indeks P2 juga menunjukkan fluktuasi, mencapai titik terendah pada Maret 2024 sebesar 0,082.

Perbandingan Regional Tingkat Kemiskinan

Pada Maret 2024, jumlah penduduk miskin di Kalimantan Barat mencapai 336,08 ribu jiwa, turun 17,27 ribu dari Maret 2023. Kabupaten Ketapang memiliki jumlah penduduk miskin terbanyak, sementara Kabupaten Kayong Utara memiliki jumlah paling sedikit. Kabupaten Sanggau berada di urutan ke-8 dengan 23,02 ribu penduduk miskin.

Kondisi Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Kemiskinan (Maret 2023 - Maret 2024)

Beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kemiskinan di Kabupaten Sanggau:

1. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT): Meningkat dari 3,76% pada Agustus 2022 menjadi 3,86% pada Agustus 2023.

2. Pertumbuhan Ekonomi: Ekonomi Kalimantan Barat tumbuh sebesar 4,98% year-on-year pada Triwulan I 2024.

3. Inflasi: Inflasi tahunan relatif rendah sebesar 2,51% pada Maret 2024.

4. Nilai Tukar Petani (NTP): Meningkat sebesar 4,35% pada Maret 2024.

5. Luas Panen Padi: Meningkat sebesar 8% pada Triwulan I 2024 dibandingkan periode yang sama tahun 2023.

6. Harga Komoditas: Harga sawit stabil, sementara harga karet meningkat.

Catatan Teknis dan Sumber Data

· Metodologi Pengukuran: BPS menggunakan pendekatan kemampuan memenuhi kebutuhan dasar untuk mengukur kemiskinan.

· Komponen Garis Kemiskinan: Meliputi garis kemiskinan makanan (GKM) dan garis kemiskinan bukan makanan (GKBM).

· Sumber Data Utama: Data Susenas Maret 2024 digunakan untuk menghitung tingkat kemiskinan Maret 2024.

Untuk informasi lebih lanjut dan analisis mendalam, kunjungi halaman resmi BPS Kabupaten Sanggau: Profil Kemiskinan Kabupaten Sanggau, Maret 2024.

Informasi Kontak:

· Email: bps6105@bps.go.id

· Telepon: (+62-564) 21844

· Homepage: BPS Kabupaten Sanggau

Tetap terhubung dengan BPS Kabupaten Sanggau untuk pembaruan lebih lanjut dan informasi